Sabtu, 20 Juni 2009

Pentingnya arti "Mohon Petunjuk"


Oleh : Jalu Setio Bintoro, S.Sos

Dalam era orde baru, mohon petunjuk dijadikan salah satu alat oleh seorang bawahan untuk menjilat dan memenuhi keinginan penguasa dengan sekedar ABS (asal bapak senang). Namun sesungguhnya apabila kita telaah makna sesungguhnya dari mohon petunjuk dengan lebih mendalam, di sana terdapat beberapa nilai yang sangat kita junjung luhur, yaitu menghormati kepada yang lebih tua. Tentunya hal ini tidak berarti harus dijadikan penghormatan yang berlebihan, tetapi lebih kepada penanaman sopan santun dalam moralitas kita sehari-hari. Di samping itu, mohon petunjuk juga memberikan suatu transfer knowledge kepada bawahan, karena dengan begitu seorang bawahan menjadi mengerti apa yang harus dia lakukan berdasarkan pengalaman orang yang sebelumnya telah menjalaninya.

Dalam kehidupan kita, apapun jenis pekerjaan yang kita lakukan, tentunya tidak terlepas dari budaya mohon petunjuk yang memang memiliki banyak sekali variasi implementasinya, hanya mungkin terkadang kita tidak menyadarinya. Seseorang yang tidak mau atau segan untuk bertanya kepada yang lebih berpengalaman biasanya akan cenderung menjadi stagnan dan kurang dinamis. Dengan budaya mohon petunjuk, kita diharapkan bisa memperbaiki apa yang kurang di masa lalu dan melaksanakan suatu pekerjaan dengan lebih baik, efektif dan efisien.

Ketika kita dihadapkan pada suatu kondisi yang mengharuskan kita untuk berimprovisasi, ada baiknya kita mengetahui apa dan bagaimana situasi pekerjaan tersebut. Ada kalanya seseorang merasa malu bila harus meminta petunjuk dari seniornya karena mungkin ia akan terlihat bodoh, namun hal tersebut justru kesalahan besarnya, apalagi ketika pekerjaan kurang berhasil ia lakukan dan itu dikarenakan ia tidak mengerti situasi pekerjaan berdasarkan pengalaman sebelumnya.

Pada hakekatnya, sebagai orang yang lebih muda memang tidak ada salahnya kita menghormati yang lebih tua dengan budaya mohon petunjuk ini, sehingga komunikasi antara kita dapat terjaga, terlebih di dalam masyarakat jawa yang sangat menjunjung tinggi hierarkhi. Sebab, terkadang ada beberapa orang yang lebih tua dan berpengalaman enggan membagikan pengalamannya karena adanya kesalahan di masa lalu yang mereka lalukan atau juga mereka beranggapan bahwa yang muda harus melakukan perubahan tanpa campur tangan mereka.

Di sinilah kita sebagai orang muda harus pandai memilih dan memilah saat dan situasi tepat ketika kita hendak mengajukan “mohon petunjuk ini” kepada orang yang lebih tua untuk memperbaiki kesalahan kemarin, melakukannya hari ini supaya mendapatkan hasil yang lebih baik di masa depan.



Tidak ada komentar: